asalamualaikum wr wb welcome to my blog MAHFUD SANJAYA
Selamat Datang di blog pemuda bangsa yang kreative Ngeblog di BLOG

iklan

Senin, 29 Oktober 2012

Inilah 23 Nominator Ballon D'Or Tahun Ini

Para kandidat pemenang Ballon D'Or 2012 sudah diumumkan! 29 Okt 2012 21:20:00 Selengkapnya Tentang : AC Milan, Argentina, Arsenal, Atlético Madrid, Bayern München, Belanda, Brasil, Chelsea, Inggris, Italia, Jerman, Juventus, Manchester City, Manchester United, Pantai Gading, Paris Saint-Germain, Prancis, Real Madrid, Santos, Spanyol, Swedia, Yaya Touré , Manuel Neuer, Xabi Alonso, Mario Balotelli, Neymar, Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, Xavi, Andrea Pirlo, Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, Robin van Persie, Karim Benzema, Wayne Rooney, Radamel Falcao, Piqué, Sergio Agüero, Didier Drogba, Andrés Iniesta, Mesut Özil, Gianluigi Buffon, Busquets, Iker Casillas Getty OLEH AGUNG HARSYA Ikuti di twitter Penghargaan bergengsi tahunan Ballon D'Or akan kembali digelar pada pengujung tahun ini. Penghargaan ini merupakan penghargaan paling prestisius yang diperuntukkan kepada pemain terbaik di dunia berdasarkan pilihan pelatih, kapten timnas, dan wartawan sepakbola. Tahun lalu, Ballon D'Or disabet Lionel Messi untuk kali ketiga beruntun. Dengan penampilan yang konsisten, Messi masih menjadi salah satu calon pemenang tahun ini bersama, lagi-lagi, Cristiano Ronaldo. Namun, Ballon D'Or tidak hanya melibatkan dua bintang itu, ada beberapa nama lain yang layak diperhitungkan. Majalah sepakbola Prancis, France Football, sudah melansir daftar 23 pemain yang akan diciutkan menjadi tiga nama sebagai pengumpul suara terbanyak yang diumumkan dalam sebuah konferensi pers di Sao Paulo, Brasil, 29 November mendatang. Tiga nama itu akan naik podium dan salah satunya diumumkan sebagai yang terbaik pada malam penganugerahan FIFA di Zurich Kongresshaus, 7 Januari 2013. Simak daftar 23 nominator Ballon D'Or tahun ini: Sergio Agüero (Argentina/Manchester City) Mario Balotelli (Italia/Manchester City) Karim Benzema (Prancis/Real Madrid) Gianluigi Buffon (Italia/Juventus Turin) Sergio Busquets (Spanyol/FC Barcelona) Iker Casillas (Spanyol/Real Madrid) Didier Drogba (Pantai Gading/Chelsea, Shanghai Shenhua) Radamel Falcao (Kolombia/Atlético Madrid) Zlatan Ibrahimovic (Swedia/AC Milan, Paris Saint-Germain) Andrés Iniesta (Spanyol/FC Barcelona) Lionel Messi (Argentina/FC Barcelona) Manuel Neuer (Jerman/Bayern Munich) Neymar (Brasil/Santos) Mesut Özil (Jerman/Real Madrid) Gerard Piqué (Spanyol/FC Barcelona) Andrea Pirlo (Italia/Juventus) Sergio Ramos (Spanyol/Real Madrid) Cristiano Ronaldo (Portugal/Real Madrid) Wayne Rooney (Inggris/Manchester United) Yaya Touré (Pantai Gading/Manchester City) Robin van Persie (Belanda/Arsenal, Manchester United) Xabi Alonso (Spanyol/Real Madrid) Xavi Hernandez (Spanyol/FC Barcelona) From: goal.com

Jumat, 19 Oktober 2012

Inilah Kemampuan dan Spesifikasi 5 UAV Buatan Indonesia

5 UAV / Pesawat tanpa awak dipamerkan di Bandara Halim Perdanakusuma. Boleh berbangga karena pesawat-pesawat ini asli buatan Indonesia. Yuk, tengok kelima pesawat itu. Puna Wulung Karya BPPT all foto : defense-studies.blogspot.com Pesawat-pesawat itu merupakan hasil riset Balitbang Kemenhan yang bekerjasama dengan BPPT. Pesawat-pesawat ini berfungsi antara lain sebagai pesawat pengintai, pemotretan udara pada area yang sangat luas, pengukuran karakteristik atmosfer, dan pemantauan kebocoran listrik pada kabel listrik tegangan tinggi. Pesawat-pesawat ini cocok digunakan di daerah perbatasan. Kelima pesawat tanpa awak itu baru prototipe dan baru akan diproduksi. "Setelah teruji kita akan serahkan ke industri. Bisa dimodifikasi tetapi kaidah desainnya harus sama. Saat ini ada PT DI dan LAPAN, yang akan memproduksinya," kata insinyur rekayasa di BPPT, Ir Adrian Zulkifli. Adrian sangat berharap pesawat ini diproduksi oleh pabrikan teknologi BUMN dan bukan swasta. "Karena kita akan mengontrol pembuatannya," kata dia. Berapa harganya? "1 Pesawat harganya kira-kira 2 miliar. Dan riset ini menggunakan dana DIPA. Untuk engine, kita ambil dari Jerman. Kalau kamera bisa pakai dari Taiwan," imbuh Zulkifli. Prototipe pesawat itu dipamerkan dan 1 pesawat Wulung telah diuji coba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2012). Yuk tengok lima pesawat ini: 1. Puna Sriti Pesawat ini berwarna putih. Sriti adalah wahana udara nirawak jarak dekat dengan konfigurasi desain playing wing menggunakan catapult (pelontar) sebagai sarana take off dan jaring sebagai sarana landing. "Sriti untuk surveilance. Karena bisa take off dengan peluncuran dan landing di jaring maka bisa dipakai untuk melengkapi Angkatan Laut pada peralatan di KRI. Sriti ini bisa melihat ke depan sejauh 60-75 km. Jadi bisa dikatakan sebagai mata KRI," papar Chief Engineer BPPT, Muhamad Dahsyat di lokasi. Yang kedua, imbuh Dahsyat, untuk memenuhi kebutuhan pengamanan lokal area seperti bandara. Bisa juga dipakai untuk tindakan SAR di gunung-gunung, jadi lebih efektif. Spesifikasi pesawat: - wingspan 2.988 mm - MTOW (Maximum Take Off Weight) 8,5 kilogram - cruise speed 30 knot - endurance 1 jam - range 5 nautical mile - altitude 3.000 feet - catapult 4.500 mm - catapult bungee chords. 2. Puna Alap-alap Pesawat ini bermotif loreng dengan warna hijau tua dan hijau muda tentara. Alap-alap adalah wahana udara nirawak jarak menengah dengan konfigurasi desain inverted V-tail dan double boom menggunakan landasan sebagai sarana take off. "Alap-alap didesain long race. Untuk kebutuhan surveilance saja," kata Dahsyat. Spesifikasi pesawat: - wingspan 3.510 mm - MTOW (Maximum Take Off Weight) 18 kilogram - cruise speed 55 knot (101,86 km/jam) - endurance 5 jam - range 140 kilometer - altitude 7.000 feet - payload = gymbal camera video. 3. Puna Gagak Pesawat ini bermotif loreng dengan warna oranye dan putih. Gagak adalah wahana udara nirawak jarak jauh dengan konfigurasi desain V-tail, low wing dan low boom, menggunakan landasan sebagai sarana take off - landing. "Puna Gagak ini sama dengan Pelatuk tetapi berbeda misi. Kalau Gagak untuk misi rendah-naik-rendah lagi. Dan bisa digunakan untuk Angkatan Laut," tutur Dahsyat. Spesifikasi pesawat: - wingspan 6.916 mm - MTOW (maximum take off weight) 120 kilogram - cruise speed 52 - 69 knot (96,3 - 127,8 km/jam) - endurance 4 jam - range 73 km - altitude 8.000 feet - payload=gymbal camera video. 4. Puna Pelatuk Pesawat ini bermotif loreng dengan warna putih, abu-abu dan krem. Pelatuk adalah wahana udara nirawak jarak jauh dengan konfigurasi desain V-tail inverted high wing dan high boom, menggunakan landasan sebagai take off - landing. "Kalau Pelatuk itu low-high-low, menukik ke bawah, kemudian naik lagi," jelas Dahsyat. Spesifikasi pesawat: - wingspan 6.916 mm - MTOW (Maximum Take Off Weight) 120 kilogram - cruise speed 52 - 69 knot (96,3 - 127,8 km/jam) - endurance 4 jam - range 73 km - altitude 8.000 feet - payload=gymbal camera video. 5. Puna Wulung Pesawat ini bermotif loreng hijau tosca dan abu-abu. "Wulung ini medium. Terbang bisa mencapai waktu 4 jam. Dan muatannya cukup hingga bisa dipakai untuk membuat hujan buatan maupun penyebaran benih," tutur Dahsyat. "Kalau Wulung ini misi terbangnya itu high-high-high. Ke depan kita akan eksplorasi lagi untuk kebutuhan lain," imbuh dia. Spesifikasi pesawat: - wingspan 6.360 mm - MTOW (maximum take off weight) 120 kg - cruise speed 60 knot (111.12 km/jam) - endurance 4 jam - range 120 KM - length 4.320 mm - height 1.320 mm Sumber : Defense Studies

Menhan Bentuk Skuadron Pesawat PUNA

Indonesia boleh berbangga sudah mampu menciptakan pesawat pengintai tanpa awak (nir awak) buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang sukses diuji coba di Base Ops Halim Perdana Kusuma, Kamis (11/10) pagi. Menteri Pertahanan Purnomo Yosgiantoro Memeriksa PUNA Wulung Menteri Pertahanan Purnomo Yosgiantoro Memeriksa PUNA Wulung foto : setkab.go.id Keberhasilan uji coba pesawat Unimaned Aerial Vechile (UAV) atau Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) ini membuat Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro bertekad membangun sebuah skuadron PUNA guna pengamanan daerah perbatasan. “Kita hentikan penelitian karena akan terjadi pembengkakan biaya. Lebih baik kita langsung membangun satu skuadron pesawat tanpa awak,” urai Purnomo usai menyaksikan uji coba PUNA di Halim PK. Turut hadir Menristek Gusti Muhammad Hatta, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat dan Kepala BPPT Marzan A. Iskandar. Menurut Menhan, pembuatan pesawat PUNA secara masal ini diserahkan kepada PT Dirgantara Indonesia (DI). Kebutuhan pesawat PUNA untuk TNI Angkatan Udara (AU) harus memperhatikan kebutuhan dari TNI sendiri. Pasalnya, pembangunan skuadron PUNA ini untuk tahap awal hanya untuk pengintaian saja. Kedepannya, kata dia, PUNA buatan dalam negeri ini akan digunakan perang dan dipersenjatai, atau menggantikan pesawat tempur yang disebut dengan Unmaned Combat Aerial Vehicle (UCAV). Purnomo mengatakan, produksi dalam negeri memang agak mahal harganya. Namun, dalam pemenuhan Alutsista TNI harus dicari harga yang ekonomis. Menurut dia, kegunaan PUNA dalam perang dapat digunakan sebagai pesawat Kamikaze atau pesawat bunuh diri yang ditabrakkan ke kapal perang, seperti ketika Jepang menyerang pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour. PUNA juga dapat digunakan sebagai pesawat target, seperti apa yang dilakukan oleh pesawat Amerika Serikat ketika menyerang Irak. “Pesawat tanpa awak Amerika diterbangkan menjadi target persenjataan anti kapal Irak dan di belakangnya pesawat bombing yang langsung mengebom Irak,” imbuhnya. Selain kegunaan dalam perang, kata dia, PUNA dapat juga digunakan sebagai pesawat pembuat hujan buatan, pemetaan lokasi, dan mengatasi kebakaran di hutan. “Kegunaan PUNA sangat banyak dan dapat menjangkau daerah yang tidak dapat dijelajah manusia,” tuturnya. Lebih lanjut Purnomo mengatakan, UU Industri Pertahanan (Inhan) sangat membantu dalam pengembangan PUNA sebagai industri. “Dengan majunya Inhan melalui PUNA, kita akan membantu perekonomian nasional,” tegasnya. Sumber : Pos Kota

Harga Satu Unit Kapal Timaran Sebesar Rp114 Miliar

Kapal berlunas tiga, KRI Klewang-625, yang baru saja diluncurkan digadang- gadang bakal menjadi salah satu kapal permukaan andalan TNI Angkatan Laut (AL). Untuk membangun kapal generasi modern tersebut membutuhkan dana sebesar Rp114 miliar. Rp 114 Miliar, Harga Kapal Perang Siluman Jenis Timaran - KRI Klewang Class Kapal Perang Timaran - KRI Klewang 625, saat ini TNI AL dikabarkan memesan 4 unit kapal jenis ini Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati menuturkan, pembuatan satu unit kapal berjenis X3K trimaran class ini menghabiskan dana sekitar Rp114 miliar.“Dana diambilkan dari anggaran belanja modal devisa tahun anggaran 2009,” paparnya di Jakarta kemarin. Jika dibandingkan dengan kapal dengan jenis kawal cepat rudal (KCR) lainnya produksi dalam negeri seperti KRI Celurit-641,harga ini jelas jauh lebih mahal. Pembuatan KRI Celurit-641 oleh galangan kapal PT Palindo Marine, Batam, menghabiskan dana sekitar Rp75 miliar.Namun, kapal itu hanya memiliki satu lambung. Untung mengatakan, KRI Klewang-625 layak untuk menjadi kebanggaan rakyat Indonesia karena merupakan kapal modern yang diproduksi oleh industri pertahanan di dalam negeri. “KRI Klewang-625 layak dibanggakan sebagai salah satu alutsista (alat utama sistem senjata) andalan,” ungkapnya. Dia menerangkan, kapal yang digagas oleh TNI AL bekerja sama dengan PT Lundin IndustryInvest, Banyuwangi,melalui program riset dan pengembangan sejak 2007 ini diproyeksikan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang andal dan menakutkan dilautan. Pasalnya,kapal ini diklaim memiliki kemampuan menginduksi panas dan antiradar (stealth/siluman). Harga Satu Unit Kapal Timaran Sebesar Rp114 Miliar Harga Satu Unit Kapal Timaran Sebesar Rp114 Miliar Momentum peluncuran kapal perang KCR pertama X3K trimaran class ini diharapkan bisa menjadi titik awal pembangunan kapal sejenis yang akan mampu meningkatkan kemampuan TNI AL sehingga menjadi salah satu kekuatan yang disegani di kawasan regional.Selain itu,diharapkan dapat meningkatkan kemampuan industri militer dalam negeri agar mendapatkan pengakuan internasional. KRI Klewang-625 berbahan dasar komposit serat karbon yang ringan, tapi 20 kali lebih kuat dari baja. Keberhasilan pembangunan kapal perang canggih ini merupakan yang pertama oleh putra-putri Indonesia di galangan kapal dalam negeri PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi. Menurut Direktur PT Lundin John Lundin dalam siaran persnya,Dispenal Amerika Serikat pernah membuat kapal sejenis dengan panjang 120 meter, tetapi dari bahan alumunium atau baja.“Komposit serat karbon juga telah digunakan untuk pembuatan pesawat Airbus Boeing-777 dan mobil Formula-1. Ketahanannya 20 kali lebih kuat dibandingkan baja,”kata John Lundin. Sementara itu, anggota Komisi I DPR Su-saningtyas Kertopati menyambut baik kelahiran KRI Klewang-625 lantaran kapal produksi dalam negeri ini memiliki kemampuan yang andal.“Saya rasa kita harus memerbanyak alutsista seperti itu,”ujarnya. Susaningtyas menambahkan, dengan ke-mampuan antiradar yang dimiliki KRI Klewang, ini akan menjadi kekuatan tersendiri dalam menjaga wilayah laut Indonesia. “Keperluan ALKI (alur laut kepulauan Indonesia) kita akan lebih terlindungi dari ancaman bila memiliki kapal antiradar,”ujarnya. Sebelumnya, pengamat militer dari UI Andi Widjajanto menyatakan, kapal jenis ini juga cocok dengan kondisi perairan Indonesia karena memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan kapal-kapal lain yang berlambung satu. Sumber : Sindo

Pulau Nipa Pilot Project Benteng Pertahanan RI

Pemerintah menjadikan Pulau Nipa yang berbatasan langsung dengan Singapura sebagai percontohan pengamanan pulau terluar. Di pulau tak berpenghuni itu tahun depan dibangun bungker bahan bakar dan logistik. Indonesia memiliki 92 pulau terluar, 12 di antaranya tak berpenghuni, termasuk Pulau Nipa. Pulau yang berada di Selat Malaka ini dijaga satuan tugas (satgas) yang terdiri dari prajurit TNI Angkatan Laut (Marinir) dan TNI Angkatan Darat. Komandan Satgas Kapten (Mar) Roni Saputra menjelaskan, pihaknya selalu melakukan patroli pengamanan di wilayah yang menjadi kewenangan satgas. Mereka bertugas selama enam bulan dan selanjutnya digantikan satgas baru. Dia menyebut, sekarang ada beberapa persoalan yang harus dihadapi prajurit. “Keadaan air di sini sulit,tidak ada mata air,” katanya saat menerima kunjungan rombongan dari Puskom Publik Kemhan di Pulau Nipa kemarin. Untuk mengatasi hal ini, satgas harus membeli air untuk minum dari pulau Belakang Padang yang ditempuh sekitar sejam perjalanan.Adapun air untuk keperluan MCK, mengandalkan air hujan yang ditampung melalui kolam-kolam penampungan untuk disalurkan ke bak air. Selain air,kesulitan juga dialami menyangkut kondisi alam. Cuaca di pulau yang berbatasan dengan wilayah Singapura itu tidak bisa ditebak karena perubahannya cepat. Pada musim barat angin bertiup kencang dan gelombang air laut bisa mencapai 3,5-5 meter. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Hartind Asrin menyatakan, segala hambatan yang masih dihadapi satgas telah menjadi perhatian Kementerian Pertahanan untuk dicarikan solusi. “Pulau Nipa akan menjadi percontohan bagi pengamanan pulau-pulau terluar lainnya,” katanya. Di antaranya penyediaan kapal di dermaga pulau itu untuk keperluan transportasi satgas. Sekarang kapal itu sudah dipesan berukuran 28 meter. Pemerintah juga akan menyempurnakan penyediaan listrik dengan memasang solar cell. “Kita juga akan bangun alat komunikasi sehingga tidak lagi menggunakan sinyal dari Singapura,”kata dia. Dia melanjutkan, pemerintah juga telah membagi pengelolaan wilayah di pulau seluas 60 hektare itu.“Lahan seluas 15 hektare di utara untuk pertahanan, 10 hektare di tengah untuk konservasi, dan 35 hektare untuk zona ekonomi di bawah pengelolaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” beber Hartind. Zona ekonomi ini untuk menumbuhkan potensi Pulau Nipa dari segi ekonomi.“Tahun depan akan dibangun bungker bahan bakar untuk pusat pengisian bahan bakar kapal-kapal yang melintas. Kapal-kapal itu harus bayar,”ujarnya. Selain itu juga dibangun pusat penyediaan logistik yang bisa diakses untuk awak kapal, bahkan juga dibangun penginapan. “Tahun 2014 sudah menjadi kawasan percontohan,” imbuh dia. Sumber : Sindo